Rencana Pajak Mobil Baru Nol Persen, Pabrik Tambah Produksi!

15 February 2021

CNBC Indonesia

 

15 February 2021

Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana pajak mobil baru nol persen atau pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru mulai Maret-Mei 2021 disambut suka cita produsen mobil. Kebijakan itu diproyeksikan bakal membuat penjualan mencapai 81.752 unit/bulan. Para Agen Pemegang Merk (APM) pun bakal kembali sibuk menambah kapasitas produksi.

“APM yang pasti mereka akan mempersiapkan, mungkin produksi akan ditingkatkan dikit di Maret. Karena feeling permintaan akan sedikit meningkat,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi kepada CNBC Indonesia, Senin (16/2).

Perlu ada upaya untuk meningkatkan dari bulan-bulan sebelumnya. Di bulan Januari 2021 lalu saja, penjualan wholesales hanya berada di angka 52.910 unit, sementara ritel 53.996 unit. Angka tersebut turun dari bulan sebelumnya, Desember 2020 yang mencapai 57.129 unit untuk wholesales, sementara retail lebih tinggi lagi yakni 68.698 unit.

 

Padahal, di masa normal penjualan unit kendaraan bisa mencapai 90 ribu unit/bulan atau 1,1 juta unit/tahun. Sementara di sisi lain,kapasitas utilisasi manufaktur mobil sampai 2,4 juta. Artinya, ketika masa normal pun utilisasi masih kurang dari 50%. Memasuki pandemi kian parah dengan anjlok menjadi sekitar 25%. Untuk itu, Pemerintah memberikan relaksasi dengan beberapa skema.

“PPnBM dibebaskan 100% itu cuma 3 bulan kan. 3 bulan berikutnya (diskon PPnBM hanya) 50%, orang pasti coba berbondong-berbondong di 3 bulan pertama ini. 3 bulan berikutnya 50%, 3 bulan berikutnya 25%,” katanya.

Adanya kebijakan PPnBM membuat Yohannes berharap utilisasi produksi mobil bisa kembali menuju 50%/ bulan.

“Kita lihat nanti kira-kira market reaksinya seperti apa. Tapi yang pasti APM tentu saja mempersiapkan supaya punya stok cukup, jadi bisa memanfaatkan peluang ini,” sebutnya.