Cegah Pabrik Mobil Hybrid Hengkang dari RI, Menperin Mau Guyur Insentif

27 August 2024

Achmad Dwi Afriyadi – detikFinance

Senin, 26 Agu 2024

Detik –

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, industri mobil hybrid membutuhkan insentif. Meski, insentifnya tidak sebesar industri mobil listrik.

Dia mengatakan, insentif itu diperlukan agar pabrik-pabrik mobil hybrid tidak hengkang dari Indonesia. Hal ini berkaca dari pengalaman masa lalu di mana industri semikonduktor dipersulit hingga akhirnya pabrik-pabrik itu hengkang.

“Kami inginnya ada insentif, walaupun insentifnya nggak bisa sebesar mobil listrik. Karena begini, salah satu pertimbangan kenapa kita perlu mempertimbangkan insentif untuk mobil hybrid kami tidak mau pabrikan mobil hybrid yang sudah ada di Indonesia itu pindah. Ini kasusnya sama ketika tahun 80-an, kita mempersulit tumbuhnya industri semikonduktor dan mereka semua pindah ke Malaysia,” paparnya di DPR Jakarta, Senin (26/8/2024).

Ia tak mau negara-negara lain memberikan insentif dan kemudian menarik pabrik-pabrik yang ada di Indonesia.

“Kami juga tidak mau kemudian negara-negara lain di ASEAN, yang memberikan insentif yang cukup menarik bagi pengembangan mobil-mobil hybrid itu nanti pindah ke negara-negara tersebut. Itu yang kita tidak mau,” ungkapnya.

Agus mengaku belum tahu insentif apa yang akan diberikan. Dia juga mengatakan, insentif untuk industri mobil hybrid belum ada pembahasan.

“Belum bahas, tapi itu kira-kira jalan pikiran dari Kemenperin seperti itu,” jelasnya.

(acd/rrd)