Ditekan AS, China Bebaskan Pajak Industri Chip Dalam Negeri

06 August 2020

CNN Indonesia | Kamis, 06/08/2020 13:59 WIB

Jakarta, CNN Indonesia — China dikabarkan meluncurkan kebijakan insentif pajak untuk mendorong inovasi dalam industri yang memproduksi komponen paling kecil dan vital di semua peralatan elektronik, yakni integrated circuit (chip), atau umumnya disebut industri semikonduktor.

Kebijakan itu juga menjadi bagian upaya perang teknologi dengan Amerika Serikat (AS) di bawah tekanan Donald Trump.

Di bawah kebijakan baru yang diperkenalkan oleh Dewan Negara China, proyek dan perusahaan yang memenuhi syarat sirkuit terpadu (IC) yang telah beroperasi selama lebih dari 15 tahun dan menggunakan proses 28-nanometer atau lebih akan dibebaskan dari pajak penghasilan perusahaan hingga 10 tahun.

Sementara proyek dari 65nm ke 28nm akan mendapatkan lima tahun bebas pajak dan diskon 50 persen untuk lima tahun berikutnya.

Melansir SCMP, periode dimulai dari tahun pertama laba untuk perusahaan manufaktur IC menurut dokumen resmi pemerintah pusat.

“Terus terang, ini akan sangat membantu [untuk industri semikonduktor dalam negeri], tetapi [bantuan] belum tentu besar,” kata Sheng Linghai, seorang analis di Gartner.

Selain itu, pemerintah China juga memberlakukan kebijakan serupa untuk perusahaan desain chip, pengemasan, pengujian, hingga perusahaan perangkat lunak.

Selama dua tahun pertama, pemerintah akan membebaskan dari pajak penghasilan perusahaan dan memberikan diskon 50 persen pada tarif pajak wajib sebesar 25 persen selama tahun berikutnya hingga tiga tahun.

Sheng mengatakan sebagian besar pabrik semikonduktor China menghasilkan sebagian besar pendapatannya dari produk dengan ukuran 55 nanometer ke atas.

Sehingga kebijakan yang menguntungkan akan lebih banyak membantu langsung ke operasi yang sudah ada seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) dan Huahong yang berbasis di Shanghai, satu-satunya dua perusahaan yang dapat menghasilkan chip menggunakan node pemrosesan 28nm.

“Ini menunjukkan pemerintah Cina bersedia mendukung pertumbuhan industri teknologi tinggi seperti semikonduktor dan perangkat lunak,” kata Martin Ngai, pemimpin pajak TMT EY Greater China.

Semikonduktor adalah tulang punggung teknologi dari era informasi. Perangkat elektronik yang berukuran lebih kecil dari perangko itu telah merupakan otak pemrosesan data untuk produk-produk dari ponsel cerdas hingga mobil dan pesawat ruang angkasa.

Melansir Equal Ocean, kebijakan baru kemungkinan akan memiliki efek instan pada ekosistem bisnis China. Insentif terbaru juga terbilang lebih maju dari sebelumnya dan lebih menguntungkan.

Selain kebijakan itu, China juga dikabarkan berencana membebaskan tarif impor untuk perusahaan yang memenuhi permintaan proses node seperti IC dan memori.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump disebut memperpanjang larangan kerjasama perusahaan-perusahaan teknologi AS dengan Huawei Technologies hingga Mei 2021.

Ini berarti kerjasama perusahaan teknologi AS dengan China kembali dijegal Trump. China sendiri masih dilarang untuk membeli semikonduktor ke AS.