Efek Insentif PPnBM, Penjualan Mobil Melonjak 758 Persen Kuartal II 2021

09 August 2021

Pada periode tersebut, volume penjualan mobil meningkat sebesar 758,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan kuartal I/2021, volume penjualan mobil naik 10,38 persen.

Maria Elena – Bisnis.com 07 Agustus 2021
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan volume penjualan mobil melonjak secara signifikan pada kuartal II/2021. Pada periode tersebut, volume penjualan mobil meningkat sebesar 758,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dibandingkan dengan kuartal I/2021, volume penjualan mobil naik 10,38 persen.

Peningkatan penjualan mobil mendorong pertumbuhan kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal II/2021. Tercatat, industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 6,58 persen secara tahunan, terutama dipicu oleh peningkatan industri alat angkutan sebesar 45, 7 persen.

“Industri alat angkutan tumbuh 45,7 persen didukung oleh peningkatan permintaan kendaraan bermotor sebagai dampak pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah [PPnBM],” kata Kepala BPS Margo yuwono, beberapa waktu lalu. Kinerja industri pengolahan yang tinggi itu pun menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 berdasarkan lapangan usaha.

Adapun pada kuartal II/2021, BPS mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Baca Juga : Setelah Jadi Kunci Pertumbuhan Manufaktur, Sektor Otomotif Mulai Pesimistis Jika dibandingkan dengan kuartal I/2021, maka ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,31 persen.