Gaikindo Minta ‘Keringanan’ PPnBM Emisi buat 29 Mobil Baru

07 October 2021

CNN Indonesia | Rabu, 06/10/2021

Jakarta, CNN Indonesia — Sebanyak 29 mobil baru yang dapat diskon PPnBM (September-Desember) telah diberikan ‘keistimewaan’ jadi mulai mendapatkan tarif PPnBM emisi per 1 Januari 2022. Gaikindo menilai skema itu bisa bikin masyarakat kaget karena lonjakan harga dapat terlampau besar sehingga diminta diterapkan bertahap.
Semua mobil baru seharusnya dikenakan tarif PPnBM baru yang berdasarkan emisi mulai 16 Oktober 2021. Namun hal itu tidak berlaku buat 29 mobil baru yang masuk kategori pemberian diskon PPnBM hingga akhir tahun.

Diskon PPnBM membuat harga 29 mobil baru menjadi lebih murah sekitar puluhan juta rupiah, ini telah berhasil memancing masyarakat melakukan pembelian. Efeknya menggerakkan industri otomotif dan pabrik terpacu memproduksi mobil lebih banyak.

Namun kenikmatan konsumen dan pebisnis seperti itu bakalan habis per 31 Desember. Mulai 1 Januari 2022, harga 29 mobil baru yang tadinya murah bukan hanya kembali normal tetapi juga perlu menyesuaikan aturan PPnBM emisi dan juga beban-beban lain misalnya perubahan pajak daerah.

Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengungkap ada potensi masyarakat ‘kaget’ atas selisih harga yang terlalu besar pada 29 mobil baru itu per 1 Januari 2022. Menurut dia ada risiko penjualan turun pada awal tahun depan karena minat beli masyarakat pada 29 mobil baru itu berkurang.

Hal ini membuat Gaikindo, kata Jongkie, meminta pemerintah mengantisipasinya dengan memberikan PPnBM emisi secara bertahap.

“Kalau Januari 2022 nanti 29 jenis kendaraan akan kena PpnBM, sebaiknya dikenakan secara bertahap, misalnya yang kena tarif PpnBM 15 persen kan bisa diatur Jan-Mar 5 persen, Apr-Jun 10 persen, Jul-Sept 15 persen,” kata Jongkie pada akhir bulan lalu.

Jika PPnBM emisi dikenakan bertahap maka kenaikan harganya tidak mendadak sehingga dapat diserap masyarakat.

“Supaya jangan shock dan masyarakat menunda atau membatalkan pembelian kendaraan,” ucap dia.

Menurut Jongkie permintaan ini sudah diwacanakan ke Kementerian Perindustrian, namun belum meminta resmi ke Kementerian Keuangan.

Diskon PPnBM yang sudah bergulir sejak Maret dikatakan Gaikindo menguntungkan semua pihak lantaran penjualan naik, industri otomotif dan turunannya bergerak, serta pendapatan negara naik.

Pada Agustus penjualan mobil sudah mencapai 543 ribu unit, naik 68 persen dari periode sama tahun lalu. Tahun ini proyeksi Gaikindo total penjualan dapat menembus 750 ribu unit.

(fea)