Hingga November 2019, Realisasi Penerimaan Pajak Masih Lesu

19 December 2019

Bisnis.com 19 Desember 2019  |  13:53 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Penerimaan pajak nonmigas sampai dengan November 2019 masih pada kisaran 71,7% dari target APBN 2019 sebesar Rp1.511,4 triliun atau hanya mampu tumbuh 0,6%.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa kinerja penerimaan yang konsisten tumbuh di bawah 1% ini disebabkan oleh terus melemahnya kontribusi sektor-sektor utama penopang penerimaan pajak.

Sektor manufaktur misalnya, terus terkontraksi hingga ke level 3,1% atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mampu tumbuh sebesar 12,1%.

Sektor perdagangan yang berkontribusi lebih dari 20% terhadap total penerimaan juga hanya tumbuh 2,2% padahal November 2018 mampu tumbuh di atas 23%.

Padahal dua sektor tersebut jika digabungkan kontribusinya lebih dari 50% dari total penerimaan pajak.

Kendati demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan meskipun pertumbuhan sempat tertekan pada kuartal III/2019, pertumbuhan penerimaan pajak mengalami rebound dengan kembali meningkat pada Oktober dan November.

Kinerja penerimaan pajak masih ditopang utamanya oleh penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) terutama PPh 21, PPh Orang Pribadi (OP), PPh Badan, dan PPh Final.

“PPh 21 dan PPh OP tumbuh double digit masing-masing 10,6% [yoy] dan 16,6% [yoy], sedangkan PPh Badan dan PPh Final tumbuh positif masing-masing 1,2% [yoy] dan 6,7% [yoy],” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Sementara itu secara sektoral, realisasi penerimaan pajak didorong oleh kinerja sektor usaha perdagangan, jasa keuangan dan asuransi, serta transportasi dan pergudangan.

Sektor perdagangan hingga akhir November 2019 mampu tumbuh 2,2% (yoy), sejalan dengan pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar 6,9% (yoy) dan sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh double digit sebesar 16,3% (yoy).

Adapun dalam catatan Bisnis.com, jika sampai November 2019 penerimaan yang dikumpulkan otoritas pajak hanya Rp1.136,2 triliun atau 72% dari target APBN 2019 sebesar Rp1.577,5 triliun.

Dengan kinerja penerimaan tersebut, apabila mengikuti tren penerimaan dua tahun terakhir (2017 – 2018), setoran pajak optimistik yang dikumpulkan otoritas berada pada kisaran 87,7% – 88,3%.

Artinya dengan target penerimaan pajak sebesar Rp1.642,6 triliun pada 2020, pertumbuhan penerimaan pajak yang harus dikejar oleh pemerintah berada pada kisaran 19%. Namun demikian, jika mengikuti prediksi yang diungkapkan oleh sejumlah pengamat, target pertumbuhan penerimaan pajak 2020 bisa berada di atas 20%.