Pemotongan pajak perusahaan AS gagal tingkatkan tren investasi

28 January 2019

Kontan, Senin, 28 Januari 2019 / 20:00 WIB

KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Survei terbaru menunjukkan paket kebijakan pemotongan pajak Amerika Serikat (AS) belum memberikan dampak signifikan terhadap tren investasi. Lewat kebijakan ini, Presiden Donald Trump memangkas pajak AS senilai US$ 1,5 triliun. Survei yang menghimpun pendapat para pebisnis ini dirilis setelah setahun kebijakan ini diambil.

Jajak pendapat Asosiasi Pebisnis Nasional atau The National Association of Business Economics’ (NABE) yang diterbitkan pada hari Senin (28/1) menemukan hanya beberapa perusahaan melaporkan percepatan investasi karena pajak perusahaan telah dipangkas.

Namun 84% responden mengatakan mereka tidak mengubah rencana investasi. Nilai ini tidak berubah banyak dibandingkan dengan hasil jejak pendapat serupa yang diterbitkan pada Oktober 2018 lalu untuk kondisi kuartal III-2018.

Mengutip Reuters, Senin (28/1), Gedung Putih sebelumnya memprediksikan bahwa paket stimulus fiskal besar-besaran ini akan mendorong belanja bisnis perusahaan dan pertumbuhan tenaga kerja. Pemotongan pajak yang mulai berlaku pada Januari 2018 ini, memangkas pajak perusahaan dari 35% menjadi 21%.

“Sebagian besar responden, 84%, menunjukkan bahwa satu tahun setelah pengesahannya, reformasi pajak perusahaan tidak menyebabkan perusahaan mereka mengubah rencana perekrutan atau investasi,” kata Presiden NABE Kevin Swift.

Namun, tarif pajak yang lebih rendah berdampak pada sektor penghasil barang. Dimana, 50% responden dari sektor itu melaporkan peningkatan investasi di perusahaan mereka. Namun hanya 20% mengatakan mereka mengalihkan investasi ke Amerika Serikat dari luar negeri.

Survei NABE juga menyarankan perlambatan lebih lanjut dalam belanja bisnis setelah melambat tajam pada kuartal III-2018. Ukuran survei belanja modal turun pada bulan Januari ke level terendah sejak Juli 2017. Ekspektasi untuk belanja modal untuk tiga bulan ke depan juga melemah.

“Lebih sedikit perusahaan meningkatkan belanja modal dibandingkan dengan tanggapan survei Oktober 2018. Namun pengurangan tampaknya lebih terkonsentrasi dalam infrastruktur daripada dalam investasi teknologi informasi dan komunikasi,” kata Swift, yang juga kepala ekonom di American Chemistry Council.

Menurut survei, pertumbuhan lapangan kerja meningkat sedikit pada kuartal IV-2018 dibandingkan dengan kuartal III-2018. Hanya lebih dari sepertiga responden melaporkan peningkatan lapangan kerja di perusahaan mereka selama tiga bulan terakhir.