BisnisIndonesia, Rabu, 23/06/2021 02:00 WIB

Bisnis, JAKARTA — Emiten pengembang berlomba memanfaatkan perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerinth (PPN DTP) sektor properti guna mengatrol penjualan hingga akhir tahun ini.

PT Metropolitan Land Tbk. alias Metland, misalnya, mengeklaim penjualan hingga Mei 2021 mencapai Rp694 miliar, naik dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp467 miliar. Sepanjang tahun ini perseroan menargetkan penjualan senilai Rp1,6 triliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo mengatakan penjualan akan dioptimalkan pada semester II/2021 untuk mencapai target tersebut. Terlebih, insentif PPN DTP sektor properti akan diperpanjang dari Agustus menjadi Desember 2021.

“Saya dan teman-teman developer lain sudah dari beberapa bulan bicara ingin diperpanjang minimal sampai Desember agar kami punya kesempatan bangun,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/6).

Adapun, perolehan penjualan hingga Mei ini berasal dari proyek joint operation (JO) dengan Keppel Land Ltd. yang meneruskan penjualan Cluster Wisteria dengan meluncurkan produk tahap dua pada awal kuartal II/2021.

“Ini cukup bagus penyerapannya, lalu proyek di Metland Puri, Metland Cyber dan Metland Cibitung juga banyak klaster baru yang di-launching penyerapannya cukup baik sehingga berdampak pada marketing sales,” tuturnya.

Setala, PT Duta Pertiwi Tbk. alias Sinarmas Land turut mengebut penjualan dengan memanfaatkan momentum perpanjangan PPN DTP.

“Kami berharap tidak hanya untuk rumah ready stock tetapi juga inden,” kata Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi.

Emiten berkode saham DUTI itu optimistis perpanjangan PPN DTP akan mendorong konsumen, terutama pembeli rumah pertama.

Sekadar catatan, melalui program Wish for Home (WFH), Sinarmas Land mencatatkan penjualan Rp700 miliar hingga Mei tahun ini. Tahun lalu, perseroan juga mengantongi penjualan 4.800 unit hunian senilai Rp1,5 triliun melalui program Move In Quickly.