Relaksasi PPnBM Mobil Baru Bikin 175 Ribu Orang Kembali Kerja

04 February 2022

CNN Indonesia
Jumat, 04 Feb 2022

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) mobil baru berhasil membuka kesempatan kerja terhadap ratusan ribu orang di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Agus menjelaskan lapangan kerja ini tidak cuma berlaku pada industri otomotif, melainkan juga pada sektor lainnya.

“Dampak positifnya terhadap penciptaan kesempatan kerja baru pada sektor lainnya sebanyak 175.674 orang,” kata Agus dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, mengutip situs resmi Kemenperin, Kamis (3/2).

Bahaya Highway Hypnosis Saat Nyetir Jauh di Tol, Apa Pemicunya?
PPnBM DTP mobil baru dimulai sejak Maret 2021 dengan tujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi.

PPnBM yang ditanggung pertama kali yaitu mobil 4×2 dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 1.500 cc dan kandungan pembelian lokal dengan batas tertentu. Diskon PPnBM yang diberikan saat itu 100 persen.

Berikutnya aturan ini diperluas dengan mencakup mobil 4×2 dan 4×4 produksi Indonesia dengan mesin di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc. Namun diskon PPnBM yang diberikan lebih kecil yaitu 50 persen dan 25 persen.

Aturan itu disebut membuat roda perekonomian berubah, sementara penjualan otomotif terkerek naik dibanding 2020. Relaksasi ini kemudian habis masa berlakunya 31 Desember 2021.

Di sisi lain, ia menjelaskan PPnBM DTP juga meningkatkan permintaan input di sektor industri (backward linkage) sebesar Rp36 Triliun, yaitu Rp29 triliun di sektor industri dan Rp6 Triliun di sektor non-industri.

Di samping itu, terdapat peningkatan output sektor otomotif (forward linkage) sebesar Rp43 Triliun (Rp33 Triliun di sektor industri dan non-Industri sebesar Rp10 Triliun).

“Program tersebut terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan dan berdampak pada IKM yang menjadi produsen komponen bagi produsen mobil,” ucap Agus.

(ryh/rhr)