Respons Hyundai dan Wuling Diguyur Subsidi Mobil Listrik

13 March 2023

CNN Indonesia

Jumat, 10 Mar 2023

Jakarta, CNN Indonesia —

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merespons rencana pemerintah memberikan subsidi atau bantuan untuk kendaraan listrik. Salah satu produk Hyundai, Ioniq 5 merupakan salah satu mobil yang mendapat subsidi.

“Tentunya kami sangat berterima kasih atas support dari pemerintah terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” kata Makmur, Chief Operating Officer (COO) HMID di Plaza Indonesia, sebagaimana dikutip detik, Kamis (9/3).

Menurut Makmur sejak 2019 pemerintah terus mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Pemerintah memang sudah beberapa kali menerbitkan peraturan mengenai kendaraan listrik sejak 2019.

“Jadi, kalau kita evaluasi dari tahun 2019, pemerintah Indonesia dalam men-support EV ini kan sangat bagus,” ujar Makmur.

“Ini merupakan terobosan-terobosan yang terus dilakukan pemerintah. Ini sangat menguntungkan buat konsumen dan masyarakat kita untuk mendapat zero emission,” sambungnya.

Selain Hyundai Ioniq 5, Wuling Air EV juga bakal mendapat subsidi dari pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia menyampaikan terima kasih ke pemerintah.

Ia meyakini pemberian subsidi itu bakal mempercepat elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Selain itu, Ia menegaskan Wuling berkomitmen untuk mendukung pemberian subsidi tersebut.

“Kami apresiasi insentif dari pemerintah karena kami yakin hal ini turut berkontribusi dalam percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Kami percaya bila ini merupakan langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau di Indonesia,” tutur Dian.

Menurut Dian rencana subsidi dari pemerintah itu bakal berpengaruh terhadap permintaan kendaraan listrik.

“Tentunya akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan listrik di Tanah Air dan berpotensi positif bagi perkembangan pasar mobil listrik,” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan pemerintah telah menentukan sasaran terkait pemberian subsidi berupa bantuan pembelian kendaraan listrik baru di Indonesia. Untuk mobil listrik, produsen yang akan menerima bantuan hanya Wuling dan Hyundai karena sudah memproduksi mobil listrik di dalam negeri.

Jumlah mobil listrik yang akan mendapat subsidi berjumlah 35.900 unit. Pemberian subsidi ini akan mulai berlaku pada 20 Maret 2023.

Namun demikian, untuk besaran dan skema pemberian subsidi itu masih belum dijelaskan secara detail oleh pemerintah. Sebelumnya subsidi disebut bakal diberikan untuk mobil listrik sebesar Rp80 juta.

Belakangan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan mobil listrik bakal dikenakan skema pajak, yakni diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1 persen dari saat ini 11 persen.