NEWS – Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia

14 September 2022

Jakarta, CNBC Indonesia – Penerimaan negara 2023 ditargetkan sebesar Rp 2.463 triliun. Terbesar penerimaan datang dari pajak yang mencapai Rp 1.7.18 triliun atau sedikit lebih tinggi dibandingkan realisasi yang diperkirakan pada 2022.

Target tersebut telah disepakati oleh Pemerintah yang diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Banggar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (14/9/2022)

“Target penerimaan pajak naik menjadi Rp 1.718 triliun,” ujarnya.

Pendorong setoran pajak terbesar adalah Pajak Penghasilan (PPh) non migas yang mencapai Rp 873,6 triliun dan PPN sebesar Rp 743 triliun. PPh Migas ditargetkan sebesar Rp 61,4 triliun dan PBB Rp 31,3 triliun serta pajak lainnya Rp 8,7 triliun.

Kepabeanan dan cukai ditarget Rp 303,2 triliun, dengan cukai masih jadi penopang utama sebesar Rp 245,4 triliun. Bea masuk targetnya Rp 47,5 triliun dan bea keluar Rp 10,2 triliun.

Target Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 441,4 triliun. Khusus untuk sumber daya alam (SDA) merosot tajam dibandingkan 2022, menjadi Rp 196 triliun.