Simak Nih! Cara Bedakan Meterai Palsu dengan yang Asli

17 March 2021

detikFinance

Rabu, 17 Mar 2021

Jakarta –

Penjualan meterai palsu masih beredar di toko online. Hal itu terbukti berdasarkan kasus yang baru diungkap Polda Metro Jaya yang melibatkan tujuh tersangka.

Untuk menghindari pembelian meterai palsu, masyarakat perlu mengetahui perbedaannya dengan yang asli. Direktur Operasi Perum Peruri, Saiful Bahri mengatakan untuk mengetahuinya dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yakni dilihat, diraba, dan digoyang.

Diakuinya, secara sepintas meterai palsu dan asli memang memiliki kesamaan dari segi warna. Tetapi jika dilihat secara detail, meterai asli memiliki tiga jenis lubang pada lembaran yang bentuknya bulat, oval, dan bintang.

“Ini tidak mungkin bisa dipalsukan karena teknologi untuk perforasi tidak sesederhana itu. Jadi mesin kami yang untuk melakukan perforasi cukup spesifik, tidak ada yang punya di Indonesia,” katanya dalam konferensi pers virtual tentang pengungkapan pemalsuan meterai tempel, Rabu (17/3/2021).

Kedua, dari sisi teknologi cetak yang digunakan pada meterai umumnya sama dengan uang, sehingga apa yang terlihat dari cetakan meterai asli pada nominal baik Rp 6.000 maupun Rp 10.000, apabila diraba akan terasa kasar.

“Karena menggunakan teknik khusus. Tapi kalau menggunakan print biasa, cetak biasa, itu akan terlihat sama saja. Kemudian yang ketiga adalah warna,” jelas dia.

Saiful menekankan secara kasat mata meterai palsu dengan asli tidak berbeda jauh. Namun tidak sepenuhnya tersangka penipuan bisa meniru seluruh ornamen yang dibuat oleh Peruri mulai dari bentuk logo, hingga hologram yang dipakai.

“Saya kira tidak semuanya bisa menyertakan logo-logo yang kami cantumkan di dalam materi yang asli yaitu logo DJP, Garuda Pancasila, dan simbol Kementerian Keuangan,” ucapnya.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Pajak Kementerian Keuangan, Neilmaldrin Noor menambahkan bahwa cara membedakan meterai palsu dan asli bisa dari harga dan tempat pembeliannya. Dia meminta masyarakat memastikan jika meterai yang dibeli asli, karena penghasilannya untuk pendapatan negara.

“Apabila masyarakat menemukan penjualan meterai di bawah harga yang tertera, ini hampir bisa dipastikan bahwa meterai tersebut palsu. Meterai yang asli dapat dibeli di kantor pos di seluruh Indonesia,” kata Neilmaldrin dalam kesempatan yang sama.