Sri Mulyani Bilang Kebijakan HGBT Sumbang Pajak Rp 65 T di 2023

22 January 2025

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia

22 January 2025

CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sangat bermanfaat bagi perekonomian dan industri di Tanah Air.

Terbukti, kebijakan yang diterapkan sejak 2020 berdasarkan Peraturan Presiden No. 121 Tahun 2020, memberikan perbaikan kinerja net profit margin (NPM) bagi sektor-sektor mendapatkan HGBT. Sektor-sektor yang mendapatkan a.l. PLN, Pupuk, Keramik dan Petrokimia. Besarannya manfaatnya masing-masing 49%, 37%, 5,4% dan 5%.

“Dari sisi korporasi terjadi perbaikan kinerja peningkatan net profit margin (NPM) dari 6,21% (2020) menjadi 7,53% (2023). NPM tahun 2023 terbesar disumbang industri pupuk (12,73%), sarung tangan karet (11,36%) dan kaca (11,24%),” kata Sri Mulyani di laman Instagram, Rabu (22/1/2025).

Kinerja korporasi ini juga tercermin pada peningkatan penerimaan pajak pada sektor penerima HGBT dari Rp 37,16 triliun pada 2020 menjadi Rp 65,06 triliun pada 2023. Dari sektor-sektor penerima HGBT, penyumbang pajak tertinggi adalah ketenagalistrikan, pupuk, baja dan petrokimia.Sayangnya, Sri Mulyani tidak merinci penerimaan dari sektor-sektor tersebut.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan kebijakan ini juga menimbulkan beban fiskal dalam bentuk pendapatan negara (PNBP) yang tidak diterima.

“Pemerintah akan terus memberikan dukungan perkuatan industri nasional agar terus kompetitif efisien dan memperkuat ketahanan perekonomian Indonesia,” paparnya.

(haa/haa)