Sri Mulyani Blak-Blakan Penyebab Setoran Pajak Turun di Tahun Ini

08 July 2024

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia

08 July 2024

CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan harga komoditas mengalami penurunan tajam pada periode 2022. Penurunan ini belum berakhir hingga tahun ini. Salah satu komoditas yang mengalami penurunan cukup dalam adalah minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

“CPO masih turun secara tahunan dan kalau dibanding 2022 yang mencapai US$ 1.600 per metrik ton, penurunannya dan level hari ini US$ 850 per metrik ton itu adalah penurunan sangat dahsyat,” kata Sri Mulyani, Senin (7/8/2024).

Dia melihat penurunan ini akan berdampak pada penerimaan pajak. Terbukti, penerimaan pajak dari CPO mengalami tren penurunan. Pada semester I-2024, harga CPO tercatat turun sebesar 3,6%.

“Penurunan ini terjadi sejak 2023 dan nanti pengaruhnya pada penerimaan pajak karena pajak dari badan dipengaruhi penerimaan 2023,” ungkapnya.

Selain CPO, batu bara juga mengalami penurunan sejak tahun 2022. Harga batu bara tercatat sebesar US$ 350 – US$ 400 per metrik ton dan turun ke kisaran US$ 130 metrik ton – US$ 200 per metrik ton.

Sri Mulyani memperkirakan penerimaan pajak tahun ini hanya senilai Rp 1.921,9 triliun atau sebesar 96,6% dari target APBN tahun ini Rp 1.988,9 triliun.

Adapun, penerimaan pajak hingga Semester I-2024 makin loyo. Hingga 30 Juni 2024 hanya sebesar Rp 893,8 triliun, atau turun 7,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 970,2 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, anjloknya penerimaan pajak itu disebabkan oleh harga-harga komoditas yang anjlok atau mengalami normalisasi, sehingga setoran pajak penghasilan atau PPh Badan ikut merosot.

“Dari sisi pajak Rp 893,8 triliun terutama kalau kita lihat levelnya sebetulnya cukup comparable ini disamping penerimaan yang berasal dari komoditas base mengalami penurunan yang sangat tajam seperti yang kami sampaikan dari harga CPO, Batu Bara, dan beberapa harga komoditas lainnya,” ucap Sri Mulyani.

(haa/haa)