Tak Hanya PPN 1 Persen, Pemerintah Akan Tambah Insentif Mobil Listrik

22 February 2023

CNN Indonesia

Selasa, 21 Feb 2023

Jakarta, CNN Indonesia —

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan memberikan insentif lain bagi pembelian mobil listrik. Pasalnya, pemotongan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 1 persen dinilai gak cukup.

“Pajak kami kurangi juga dari 11 persen, tapi gak cukup hanya pajak aja, gak cukup PPN dari 11 persen jadi 1 persen. Tetap saja kita masih kalah dari Thailand. Jadi kami mesti kasih insentif lain,” jelasnya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (20/2).

Kendati, Luhut tidak merinci secara detail insentif tambahan apa lagi yang bakal diberikan pemerintah terhadap pembelian mobil listrik.

Ia hanya menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah oke soal subsidi kendaraan listrik, tinggal Kementerian Keuangan menghitung besaran subsidinya. Rencananya, bakal diterbitkan peraturan menteri keuangan (PMK) pada Maret 2023.

Luhut menegaskan sumber subsidi kendaraan listrik bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Kendati, ia belum mengetahui berapa besaran yang dianggarkan Kemenkeu.

Kendati, ia memastikan penetapan subsidi bakal didukung benchmark dengan Thailand dan Vietnam. Selain itu, Luhut juga mengincar pasar China.

“Kami kaitkan juga dengan China. Karena bisa juga market kita nanti ekspor dari sini ke China. Karena kalau kita tidak lakukan ini, nanti berhenti pada precursor dan katodanya saja. Jadi tidak ada nanti lithium battery karena tidak ada mobil listrik,” jelasnya.

Luhut menegaskan baterai harus masuk di dalam casis mobil listrik, berbeda dengan mekanisme motor listrik. Dengan begitu, ia menegaskan subsidi diberikan untuk mobil listrik pabrikan dalam negeri.

“Oh iya dong (pabrik dalam negeri), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) nya. Ini kan harus dekat. Kalau bikin di sini lithium-nya dan mobilnya di sana, gak akan bisa karena itu kan built in casisnya mobil,” tuturnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang juga hadir dalam rapat tersebut menegaskan subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta, berlaku Maret 2023, untuk motor listrik baru dan konversi.

Ia menargetkan ada 50 ribu unit motor konversi tahun ini. Sedangkan target subsidi untuk pembelian motor listrik baru kurang lebih tak jauh beda.