NEWS – Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia

27 April 2021

Jakarta, CNBC Indonesia – Stimulus pembebasan PPnBM kendaraan bermotor 1.500 – 2.500 cc yang akan berlaku pada Mei mendatang, diperkirakan akan meningkatkan penjualan kendaraan hingga lebih dari 11%.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, diskon pajak mobil dapat meningkatkan penjualan kendaraan di tahun ini, bahkan pertumbuhannya bisa mencapai 11%.

Kendati demikian, insentif pajak yang ditanggung pemerintah tersebut tidak akan berkelanjutan atau sustainable. Pasalnya, kebanyakan masyarakat membeli kendaraan roda empat bukan karena kebutuhan, tapi karena adanya peluang harga lebih murah atau diskon.

“Di April sudah bertambah diberikan diskon kendaraan 1500-2500 cc, kami perkirakan di April dan Mei akan ada peningkatan lagi penjualan kendaraan bermotor lebih dari 11%. Jadi cukup bisa mendorong kendaraan roda 4 sampai akhir tahun,” jelas Faisal dalam webinar, Selasa (27/4/2021).

Seperti diketahui, diskon PPnBM berlangsung selama tiga tahap. Tahap pertama diskon PPnBM 100% sejak Maret-Mei 2021. Tahap kedua, diskon PPnBM sebesar 50% pada Juni-Agustus 2021. Tahap ketiga, diskon PPnBM 25% mulai September-November 2021.

Kendati demikian, Faisal khawatir begitu masa diskonnya habis, industri otomotif akan kembali kepada kondisi terpuruk sebelum adanya stimulus.

“Diperkirakan penjualan kendaraan bermotor roda empat akan menurun sejalan dengan pengurangan diskon sampai akhir tahun.”

“Artinya bisa meningkatkan penjualan tahun ini, tapi masa diskonnya habis, kita perkirakan akan kembali ke kondisi semula sebelum diberikan stimulus,” jelas Faisal.