DAMPAK INSENTIF PAJAK, Titik Terang Emiten Otomoti

28 April 2021

BisnisIndonesia, Rabu, 28/04/2021 02:00 WIB
Bisnis, JAKARTA — Geliat penjualan emiten otomotif yang tersulut oleh bergulirnya diskon pajak
diharapkan berlanjut pada kuartal II/2021 yang juga bertepatan dengan momentum Lebaran dan
penyelenggaraan pameran.
Induk Grup Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) optimistis kinerja penjualan akan terus terdongkrak
berbagai sentimen positif seperti perluasan relaksasi pajak penjualan barang mewah (PPnBM).
Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra International, menuturkan program
relaksasi PPnBM dan penambahan stok kendaraan untuk mengantisipasi Lebaran menjadi pendorong
peningkatan penjualan mobil pada Maret 2021.
Per Maret 2021 Astra mencatatkan penjualan mobil domestik total sebanyak 45.521 unit, meningkat
signifikan hingga 71,76% dari penjualan pada Februari 2021 sebanyak 26.502 unit.
“Harapannya, peningkatan penjualan ini dapat berlanjut hingga akhir tahun ini, sehingga mampu
mendorong pemulihan perekonomian nasional,” katanya kepada Bisnis, Selasa (27/4).
Pada kuartal I/2021, pendapatan ASII dari segmen otomotif terkontraksi 12,19% year on year (yoy)
menjadi Rp20,86 triliun.
Sesuai dengan estimasi Gaikindo, penjualan mobil tahun ini diperkirakan mencapai 750.000 unit,
sedangkan pemerintah memperkirakan adanya tambahan penjualan mobil sebanyak 82.000 unit dari
kebijakan relaksasi PPnBM.
Per 1 April 2021, industri otomotif mendapat perluasan relaksasi pajak PPnBM mobil baru dengan
kapasitas mesin lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc. Fasilitas fiskal itu melengkapi insentif yang
sebelumnya telah diterapkan.
Secara terpisah, emiten dealer kendaraan roda empat, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma
Tbk. (CARS) juga menuai berkah dari relaksasi PPnBM mobil baru.
Investor Relations Bintraco Dharma Yosef menjelaskan tren penjualan mobil pada Maret 2021
menunjukan peningkatan positif jika dibandingkan dengan Februari dan Januari 2021.
“Dalam 2 bulan pertama rata-rata penjualan sekitar 890 unit sedangkan pada Maret 2021 diperkirakan
kenaikan mencapai hampir 100% dari rata-rata 2 bulan pertama karena banyak pelanggan
memanfaatkan realisasi dari kebijakan pemerintah melalui insentif PPnBM,” jelasnya kepada Bisnis,
Selasa (27/4)