Ada Insentif, Mitsubishi Pertimbangkan Produksi Lokal Xpander Hybrid
18 February 2025
CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2025
CNN Indonesia —
Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memastikan bakal membawa model mobil hybrid untuk pasar dalam negeri dan memproduksinya secara lokal. Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita menyebut rencana tersebut sudah ada meski masih dalam tahap studi pasar.
“Sudah ada rencana, yang jelas akan ada launching model baru,” kata Kurita di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Senin (17/2).
Saat disinggung soal identitas model hybrid itu, Kurita menyebut Xpander Hybrid.
“Termasuk model hybrid. Untuk model Xpander Hybrid seperti yang di Thailand, kita lihat saja nanti ya. Kita mencoba mempelajari kondisi pasar di Indonesia,” katanya.
Dia juga bilang Mitsubishi mempertimbangkan melakukan produksi lokal bila Xpander Hybrid jadi meluncur di Tanah Air.
“Jika kami melakukan launching di sini, kami akan memproduksi di sini,” tambahnya.
Pemerintah saat ini tengah memberi insentif bagi kendaraan hybrid berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen yang berlaku dari Januari 2025 hingga Desember 2025. Mitsubishi melihat kebijakan ini peluang untuk memperluas jajaran produknya di Indonesia.
Di sisi lain, Filipina juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan market share mencapai 20 persen, menjadikannya pasar nomor dua bagi Mitsubishi di Asia Tenggara. Namun, Indonesia tetap menjadi prioritas utama.
“Indonesia merupakan salah satu pasar paling penting bagi Mitsubishi secara global. Akan tetapi Filipina juga performanya semakin membaik dengan market share 20 persen, menjadikannya di posisi nomor dua. Paling utama awalnya adalah Indonesia dan Thailand, namun kini pasar Filipina juga bagus. Hal ini bukan berarti posisi Indonesia tergantikan,” jelas Kurita.
Sebagai strategi penjualan, Mitsubishi berkomitmen untuk meningkatkan ekspor ke lebih dari 50 negara. Selain itu, lokalisasi produksi juga menjadi fokus agar kendaraan Mitsubishi benar-benar sesuai kebutuhan pasar Indonesia.
“Kontribusi kami adalah pada ekspor, yakni ekspor ke lebih dari 50 negara. Untuk produk baru juga nanti rencananya kami akan melakukan ekspor. Jadi kami akan berkontribusi kepada negara melalui ekspor. Selain itu adalah lokalisasi, di mana kami mencoba untuk melakukan lokalisasi sebanyak mungkin, sehingga produknya benar-benar asli buatan Indonesia,” ujar Kurita.
Lebih dari itu, Mitsubishi juga terus mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia melalui pusat pelatihan.
“Kami juga mengupayakan pengembangan sumber daya manusia melalui Training Center kami, mentransfer pengetahuan kepada sumber daya manusia di Indonesia,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Mitsubishi optimistis dapat menghadapi dinamika pasar sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia, termasuk di segmen kendaraan hybrid.
(can/fea)