Berkah PPnBM, Kinerja Pembiayaan Mobil Baru BCA Finance Meroket

09 April 2021

Maret 2021 menjadi angin segar buat BCA Finance, karena penyaluran bulanan tembus mencapai Rp2,36 triliun, atau tumbuh 74,81 persen (month-to-month/mtm).

Aziz Rahardyan – Bisnis.com 08 April 2021

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT BCA Finance berhasil mengambil momentum bangkitnya permintaan kredit mobil baru dengan terus mencatatkan pertumbuhan penyaluran secara bulanan.

Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengungkap bahwa awal Januari 2021 penyaluran pembiayaan berada di Rp1,64 triliun, atau tercatat mulai pulih dari era pandemi yang sempat terpuruk hanya di Rp433 miliar, tepatnya pada Juli 2020.

Penyaluran per Februari 2021 sempat sedikit turun di Rp1,35 triliun akibat banyak nasabah yang menunda, menunggu pemberlakuan subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Namun demikian, Maret 2021 menjadi angin segar, karena penyaluran bulanan tembus mencapai Rp2,36 triliun, atau tumbuh 74,81 persen (month-to-month/mtm).

“Pendorongnya karena ada gelaran Expo BCA dengan bunga spesial, bertepatan dengan pasar yang juga sedang naik karena PPnBM,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/4/2021).

Sebagai informasi, pemerintah memberikan subsidi PPnBM untuk mobil baru jenis sedan dan 4×2, dengan mesin di bawah 1.500 cc, serta memiliki local content 70 persen, berlaku mulai 1 Maret 2021 dengan tiga tahapan insentif per tiga bulanan.

Tepatnya, Maret 2021 sampai Mei 2021 sebesar 100 persen PPnBM ditanggung pemerintah, kemudian periode berikutnya berkurang hingga 50 persen, dan tahap terakhir tinggal 25 persen saja.

Adapun, perluasan diskon PPnBM untuk mobil kelas 1.500 cc hingga 2.500 cc yang berlaku pada 1 April 2021 akan diperuntukkan kepada dua segmen mobil.

Pertama, spesifikasi selain sedan atau station wagon, 4×2, dan memiliki local content 60 persen. Diskon PPnBM yang diberikan, yaitu 50 persen hingga Agustus 2021, berlanjut diskon 25 persen untuk masa pajak September 2021 sampai Desember 2021.

Kedua, juga selain sedan atau station wagon, namun 4×4, dan local content 60 persen. Subsidi yang diberikan hanya 25 persen sampai dengan Agustus 2021, kemudian berkurang menjadi 12,5 persen untuk masa pajak September 2021 hingga Desember 2021.

Roni menjelaskan bahwa kendati masih belum bisa menyentuh kinerja penyaluran bulanan sebelum pandemi, capaian ini Q1/2020 ditambah momentum Hari Raya Idul Fitri yang akan berlangsung dalam waktu dekat, diharapkan mampu menjadi pendongkrak kinerja.

Hal itu utamanya untuk membantu perusahaan mencapai target tahunan di angka Rp30 triliun, ditopang pembiayaan segmen roda empat baru sebesar 70 persen dan segmen roda empat bekas 30 persen.

“Harapannya momentum sekarang ini didorong orang sudah mulai berani beli mobil untuk siap-siap mudik lebaran,” tambahnya. Sebelumnya, perusahaan pembiayaan (multifinance) anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. ini menutup periode 2020 dengan kinerja penyaluran pembiayaan anjlok akibat pandemi, yaitu hanya Rp15,78 triliun atau hampir separuh dari capaian 2019, yaitu Rp33,2 triliun.