NEWS – Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia

18 August 2022

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) untuk periode 16-31 Agustus 2022 naik jadi US$900,52 per ton. Naik sekitar US$28,25 atau 3,24% dibandingkan harga referensi berlaku pada 9-15 Agustus 2022.

Dengan demikian, pajak ekspor yaitu bea keluar (BK) untuk CPO dan turunannya juga naik. Untuk pungutan ekspor BPDPKS sementara masih dinolkan hingga akhir bulan Agustus 2022.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 123/PMK.010/2022 tentang Perubahan Kedua atas PMK No 39/PMK.010/2022 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kemudian mengeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1165Tahun 2022 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16-31 Agustus 2022.

“Saat ini harga referensi CPO mengalami peningkatan dan kembali menjauhi threshold (batas) US$680 ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$74 per ton untuk periode 16-31 Agustus 2022,” kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Veri Anggrijono dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (18/8/2022).

BK CPO yang diberlakukan untuk periode 16-31 Agustus 2022 merujuk pada Kolom 6 Lampiran Huruf C PMK NO 123/2022.

“Sebesar US$74 per ton. Nilai tersebut meningkat dari BK CPO untuk periode 9-15 Agustus 2022,” ujar Veri.

Dia menjelaskan, kenaikan harga referensi CPO menyusul peningkatan harga minyak bumi dan minyak nabati lainnya khususnya minyak kedelai.

“Hal ini disebabkan adanya kekhawatiran mengenai pasokan akibat cuaca panas dan kering yang terjadi di daerah negara produsen. Di samping itu, kebijakan ekspor Indonesia yang meningkatkan rasio pengali ekspor dari semula 1:7 menjadi 1:9,” kata Veri.

Tradingeconomics mencatat, harga CPO di sesi siang perdagangan hari ini, Kamis (18/8/2022) bergerak di MYR4.067 per ton. Mengalami penurunan dari sesi awal perdagangan sebesar 3,01%.