Minggu, 14 Mei 2023

KONTAN.CO.ID –  JAKARTA. Pemerintah meski berhati-hati dalam menghadapi perekonomian di tahun ini yang penuh dengan kepastian. Sebut saja, normalisasi harga komoditas yang akan berdampak kepada penerimaan pajak tahun ini.

Pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mengatakan, jika penurunan harga komoditas akan berlangsung lama hingga tahun depan, maka hal tersebut akan turut mempengaruhi setoran pajak penghasilan (PPh) Badan.

“Kalau tahun depan harga komoditas masih dalam masa moderasi, dampaknya akan lebih besar terhadap PPh Badan, dibanding tahun ini,” ujar Fajry kepada Kontan.co.id, Minggu (14/5).

Hanya saja, menurutnya, penurunan harga komoditas tidak bisa langsung dikaitkan dengan penerimaan pajak. Pasalnya, tidak hanya faktor makro seperti harga komoditas yang menentukan penerimaan, namun faktor administrasi seperti permohonan keringanan angsuran PPh Badan juga turut mempengaruhi.

“Agak (sedikit) tricky memang kalau kita kaitkan faktor makro langsung ke penerimaan,” kata Fajry.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengakui bahwa moderasi harga komoditas akan menjadi salah satu tantangan pemerintah dalam mengumpulkan penerimaan pajak tahun ini.

Meski begitu, Febrio bilang, perekonomian Indonesia yang semakin membaik akan menjadi sumber peningkatan penerimaan pajak di tahun ini dan ke depan.

“Pertumbuhan penerimaan pajak saat ini memang akan ada faktor normalisasi khususnya dari harga komoditas,” kata Febrio dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023, Senin (8/5).