Investor Ragu, KPC Minta Pemerintah Beri Insentif Hilirisasi Batu Bara
22 March 2024
CNN Indonesia
Jumat, 22 Mar 2024
CNN Indonesia —
PT Kaltim Prima Coal (KPC) berharap pemerintah memberikan insentif untuk pembangunan hilirisasi batu bara di dalam negeri. Pasalnya, investor disebut masih ragu untuk masuk tanpa stimulus.
Chief Operation Officer KPC Hendro Ichwanto mengatakan salah satu yang bisa diberikan adalah insentif di bidang perpajakan. Misalnya pengurangan maupun penghapusan pajak atau tax holiday.
Usulan tersebut mengingat nilai investasi untuk proses hilirisasi cukup besar. Namun, ia tak menyebutkan rincian besaran nilai yang dibutuhkan.
“Seperti yang sekarang misalnya kan nanti terhadap royalti, pajak, itu yang diharapkan karena dengan investasi sebesar itu, kita juga ingin cepat kembali ya, makanya investor juga akan pikir-pikir nih kalau invest di sana (hilirisasi batu bara) dalam skala besar,” ujarnya saat ditemui di kantor di Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (22/3).
Menurutnya, investor menunggu ada insentif dari pemerintah untuk memastikan bahwa pengembangan hilirisasi di sektor pertambangan memang menguntungkan. Sebab, pemerintah di seluruh negara pasti mendukung sektor strategis di wilayahnya.
“(Investor lihat) kira-kira prospek ke depannya cukup bagus nggak? karena kan banyak bisnis juga yang bisa dia masukin. Apalagi hilirisasi batu bara teknologinya masih tanda tanya, jadi ini termasuk high risk gitu,” jelasnya.
Saat ini, KPC masih mencari produk turunan batu bara apa yang memungkinkan untuk dibuat melalui proses hilirisasi dengan teknologi yang tersedia.
“Ini yang masih terus dicari. Ya nggak cuma pihak swasta sebetulnya, dari pemerintah juga sebetulnya ikut sama-sama mencari nih. Poinnya memang kan kita sudah sepakat tuh kita harus lakukan hilirisasi ini gitu. Sepanjang teknologinya ada, tersedia dan memang ekonomis,” imbuhnya.
Hendro menyatakan saat perusahaan tengah belajar dari China dengan mengirimkan timnya ke Negara Tirai Bambu itu untuk mengembangkan industri hilirisasi batu bara.
Apabila kondisi memungkinkan, ia berharap perusahaan bisa masuk ke sektor hilirisasi tahun depan.
“Tapi kita lihat, kita kan selalu bersama dengan pihak pemerintah nih untuk sama-sama nih liat yang paling realistis yang seperti apa nanti gambarannya,” pungkasnya.