Konser Musik Kian Ramai, Realisasi Pajak Hiburan Ikut Melonjak 61,5%

20 March 2023

Kamis, 16 Maret 2023

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, bahwa peningkatan pajak hiburan ini memang diakibatkan oleh aktivitas masyarakat yang mulai normal dan membutuhkan pengeluaran atau biaya hiburan.

“Di beberapa daerah terutama yang menjadi destinasi pariwisata itu mulai banyak acara-acara pagelaran seni budaya, konser juga dan itu hampir merata di seluruh Indonesia. Jadi ada pemulihan mobilitas berkorelasi juga dengan kenaikan pendapatan dari pajak hiburan,” ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (16/3).

Menurutnya, peningkatan ini juga merupakan eforia selama tiga tahun masyarakat tertahan belanja yang berkaitan dengan hiburan. Oleh karena itu, masyarakat khususnya kelas menengah atas mulai kembali melakukan belanja hiburan.

Selain itu, peningkatan pajak hiburan tersebut juga didorong oleh kegiatan pameran otomotif yang juga sempat tertahan saat pandemi Covid-19.

“Jadi trennya ke depan saya kira cukup positif, kita kembali lagi normal. Jadi memang kalau dilihat pajak hiburan bisa naik tinggi ya karena low base effect, jadi sebelum PPKM dicabur itu sudah ada pelonggaran, mobilitas itu langsung tercermin dari kenaikan penerimaan pajak hiburan, baik pemerintah pusat sebenarnya juga di level pemerintah daerah,” pungkasnya.