Mantap! Ada ‘Durian Runtuh’, Setoran Negara Bakal Tumbuh 50%

26 July 2022

NEWS – Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia

25 July 2022

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan negara bersumber dari pajak bisa tumbuh hingga 50% pada tahun ini jika dibandingkan dengan 2021.

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal menjelaskan penerimaan pajak yang tumbuh signifikan pada tahun ini ditopang ekspansi dan pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung saat ini.

Pemerintah pun, kata Yon, diklaim telah sangat baik dalam menangani penularan virus corona atau Covid-19, sehingga aktivitas masyarakat meningkat signifikan.

“Di 2020 pertumbuhan penerimaan pajak tumbuh negatif 19%, kemudian pada 2021 menunjukan pertumbuhan positif 18% dan ada baseline effect dan recovery economy di berbagai sektor,” jelas Yon Arsal dalam diskusi FMB9, Senin (25/7/2022).

Penerimaan pajak yang tumbuh tinggi di tahun lalu ini bahkan memecahkan rekor, setelah 12 tahun tak pernah tembus target. Menurut Yon ini adalah rebound dan recovery yang sangat kuat.

Dia meyakini pembalikan dan pemulihan ini akan terus berlanjut dan bahkan lebih kuat lagi di akhir tahun nanti. Apalagi kenaikan harga komoditas global menguntungkan Indonesia.

“Rata-rata pertumbuhan (penerimaan pajak) tahun ini 50%, jauh lebih tinggi dibandingkan 2021,” jelas Yon lagi.

Salah satu komoditas unggulan Indonesia yang harganya naik adalah batu bara yang berdampak langsung ke penerimaan pajak.

“Penerimaan-penerimaan dari sektor lain yang tak terdampak langsung, masih tumbuh 37 persen. Angka signifikan di tengah ekonomi yang belum pulih. Kontribusi masih sangat besar,” ujarnya.

Yon juga optimistis, ke depan perbaikan perekonomian masih akan terus berlanjut, meski dibayangi oleh sejumlah tekanan global. Kontribusi komoditas masih sangat besar tersebut memberikan optimisme pemerintah bahwa ke depan masih melihat penguatan, ditambah dengan reformasi sistem perpajakan yang dilakukan.

“Ke depan fiskal masih memadai dan berbagai kebutuhan pembiayaan pembangunan masih terkelola dengan baik,” jelas Yon.