Penerimaan Bea Masuk Naik 4,76%, Bea Keluar Negatif

19 March 2019

detikFinance, Selasa, 19 Mar 2019 17:12 WIB

 

Jakarta – Penerimaan Bea dan Cukai tercatat sebesar Rp 16,39 triliun. Angka tersebut 7,85% dari target APBN 2019 sebesar Rp 208,8 triliun.

“Penerimaan kepabeanan dan cukai terutama didorong oleh penerimaan cukai yang tumbuh signifikan serta penerimaan bea masuk (BM) yang masih tumbuh seiring dengan masih tingginya aktivitas impor,” demikian dikutip dari APBN KiTA, Selasa (19/3/2019).

Penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh 119,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Penerimaan cukai tumbuh signifikan sebesar 768,89% (yoy) dan penerimaan bea masuk tumbuh mencapai 4,76% (yoy), sedangkan penerimaan bea keluar pertumbuhannya negatif 29,49% (yoy).

Dijelaskan lebih jauh, capaian tersebut antara lain dipengaruhi aktivitas perdagangan internasional, dampak positif kebijakan kepabeanan dan cukai melalui program PIBT dan PCBT serta PEBT.

Realisasi penerimaan cukai tumbuh cukup signifikan terutama dipengaruhi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) yang tumbuh lebih dari 1.600% (yoy). Penerimaan CHT pertumbuhannya dipengaruhi pergeseran pola pelunasan pita cukai, masih tumbuhnya produksi CHT, dan dampak positif program penertiban cukai berisiko tinggi.

Lebih lanjut, cukai minuman mengandung etil alkohol (MMEA) realisasi penerimaannya tercatat tumbuh 3,89% (yoy), sedangkan cukai yang bersumber dari penerimaan etil alkohol (EA) justru tumbuh negatif 16,59% (yoy).

Kemudian realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sampai bulan Februari 2019 telah mencapai Rp 39,91 triliun atau 10,55% dari target.