Setoran Pajak Capai Rp342,88 T, Baru 17 Persen dari Target

26 March 2024

CNN Indonesia

Senin, 25 Mar 2024

CNN Indonesia —

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penerimaan pajak mencapai Rp342,88 triliun per 15 Maret 2024. Angka ini baru 17,24 persen dari target APBN 2024.

“Perkembangan penerimaan pajak dari 1 Januari sampai 15 Maret, kalau Januari kita kumpulkan Rp149,2 triliun, Februari Rp269 triliun, Maret sampai 15 hari pertama Rp342,88 triliun, total kumulasi dari sebelumnya,” jelasnya dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin (25/3).

Sri Mulyani merinci pendapatan pajak itu terdiri dari Rp203,92 triliun pajak penghasilan (PPh) non-migas. Angka ini baru mencapai 19,18 persen dari target.

Lalu, dari PPh migas mencapai Rp14,48 triliun atau 18,95 persen dari target.

Kemudian, dari pajak penghasilan (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar Rp121,92 triliun. Angka ini baru mencapai 15,03 persen dari target.

Selanjutnya, dari pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya sebanyak Rp2,56 triliun.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp93,5 triliun atau 19 persen dari target APBN 2024.

“Ini sebetulnya mengalami penurunan 12,3 persen dari PNBP tahun lalu, karena tahun lalu mencapai Rp106,6 triliun,” imbuh Sri Mulyani.

Sedangkan, penerimaan dari bea masuk mencapai Rp9,9 triliun per 15 Maret 2024. Angka ini baru mencapai 17,3 persen dari target APBN 2024.

Adapun penerimaan bari bea keluar mencapai Rp3,3 triliun atau 19 persen dari target APBN 2024. Angka ini pun tumbuh 32,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Berikutnya, penerimaan dari cukai mencapai Rp43,3 triliun atau 17,6 persen dari target. Angka penerimaan cukai ini turun 5,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

 

(mrh/pta)