Sri Mulyani Kasih Bukti Kebangkitan Ekonomi RI, Simak!

26 November 2021

NEWS – Lidya Julita Sembiring-Kembaren , CNBC Indonesia

 

25 November 2021

Jakarta, CNBC Indonesia – Penerimaan pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 semakin membaik. Hal ini menunjukkan ekonomi Tanah Air sudah kian pulih dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Sri Mulyani Indrawati, melaporkan penerimaan pajak per akhir Oktober 2021 adalah Rp 953,6 triliun. Tumbuh 15,3% dari Januari-Oktober 2020. Dibandingkan Januari-September 2021 juga membaik, karena kala itu setoran pajak tumbuh 13,2%.

“Terjadi perubahan yang cukup dinamis. Merefleksikan pemulihan ekonomi dan dunia usaha mampu membayar pajak karena kondisi bisnis mereka pulih kembali,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi November 2021, Kamis (25/11/2021).

 

Menurut jenis pajak, seluruh pos mencatatkan perbaikan. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Januari-Oktober 2021 mengalami pertumbuhan 2,7% dibandingkan periode yang sama pada 2020. Jauh lebih baik ketimbang Januari-Oktober yang terkontraksi (tumbuh negatif) 4,6%.

“Penerimaan PPh 21 meningkat sejalan dengan perbaikan utilisasi tenaga kerja. PPh 22 impor tumbuh 21,6%, berkontribusi 3,14% ke penerimaan pajak kita. Ini menunjukkan kuartal IV kemungkinan kegiatan ekonomi akan rebound,” tegas Sri Mulyani.

Sementara PPh Badan mencatatkan pertumbuhan 13,4%. Tahun lalu masih anjlok 35%.

Kemudian Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN), yang mencerminkan transaksi dan geliat konsumsi masyarakat, tumbuh 13,3%. Jauh membaik ketimbang tahun lalu yang minus 11,1%.

“PPN DN tumbuh tinggi karena pemulihan aktivitas ekonomi dan meningkatnya belanja pemerintah. Kemudian PPN Impor meningkat sejalan dengan kuatnya pertumbuhan impor,” kata Sri Mulyani.