Target penerimaan cukai plastik tahun ini sulit tercapai, ini penyebabnya

09 July 2019

Kontan, Selasa, 09 Juli 2019 / 20:21 WIB

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Target cukai plastik yang dipatok Rp 500 miliar tahun ini bisa dipastikan tidak akan tercapai. Hal ini mengingat aturan terkait pengenaan cukai plastik tak kunjung diterbitkan.

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemkeu), Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan, kebijakan terkait ini pun sangat berkaitan dengan kesepakatan semua pihak.

Menurutnya, meski Peraturan Pemerintah (PP) sudah selesai dirancang, masih dibutuhkan waktu untuk  agar dapat diberlakukan. “Hitung-hitungannya, kalau PPnya jadi, berlaku 60 hari. Misalnya besok [diundangkan], berarti baru September [berlaku]. Secara simultan kita juga harus buat PMK dan Perdirjen, sosialisasi juga,” terang Nirwala, di gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (9/7).

Nirwala mengatakan, saat ini pemerintah memang masih membahas Rancangan Peraturan Pemerintah tentang cukai plastik bersama dengan DPR, sekaligus meminta masukan dari pengusaha dan kementerian lain.

“Masalah tarif itu harus pertimbangkan keberlangsungan industri. Pemerintah kan banyak yang harus didengarkan,” tambah Nirwala.

Sementara itu, tahun ini target penerimaan dari cukai dipatok sebesar Rp 165,5 triliun. Penerimaan cukai ini terdiri dari cukai hasil tembakau sebesar Rp 158,8 triliun, ethyl alkohol sebesar Rp 158 miliar, MMEA sebesar Rp 5,9 triliun, dan cukai kantong plastik sebesar Rp 500 miliar.