Wamenkeu: Profesi Keuangan Ikut Andil dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

11 October 2021

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan profesi keuangan berperan penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik di sektor keuangan.

Maria Elena – Bisnis.com 11 Oktober 2021

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengajak profesi keuangan untuk berkontribusi dalam membuat regulasi, panduan, dan protokol-protokol di sektor keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi Indonesia. “Saya berharap teman-teman yang ada di profesi akuntan, penilai, aktuaria, dan juga profesi-profesi lain, termasuk ahli kepabeanan, pejabat lelang, dan juga konsultan pajak, bisa memahami bagaimana pentingnya pemulihan ekonomi.

Kita dorong bersama dan sama-sama kita di dalam koridor tata kelola, governance, transparansi, dan akuntabilitas bisa mendorong pemulihan ekonomi,” katanya, Senin (11/10/2021). Suahasil menyampaikan, profesi keuangan pun berperan penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik di sektor keuangan. Baca Juga : Wamenkeu Minta Perbankan Identifikasi

Kebutuhan Dunia Usaha untuk Pacu Kredit “Dalam kondisi ini, profesi keuangan juga melakukan guidance dan juga prinsip-prinsip mengembalikan transparansi, akuntabilitas, governance dan juga membuat dia tetap berada dalam situasi yang bisa sustainable dalam jangka menengah dan panjang,” jelasnya. Dia pun berharap profesi keuangan dapat mendalami dan memberikan masukan terkait profesi keuangan mengenai Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) yang baru saja disahkan DPR beberapa hari yang lalu.

“Saya harapkan pembina profesi keuangan, khususnya yang di bawah Kementerian Keuangan, bisa menyerap aspirasi dan kemudian juga memberi masukan karena UU HPP sudah dibuat. Setelah ini, kita akan membuat seperangkat peraturan-peraturan operasionalnya,” katanya. Suahasil menambahkan, profesi keuangan yang menggawangi sektor keuangan Indonesia turut memiliki kontribusi besar kepada Indonesia Emas 2045 dan akan membawa Indonesia menjadi lebih maju ke depan.

“Semoga tetap bisa dijaga, diberikan koridor. Koridor profesionalisme, koridor integritas, koridor-sustainabilitas, koridor akuntabilitas, dan juga koridor yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada sektor keuangan kita. Semoga ini menjadi kontribusi kita kepada pemulihan ekonomi ekonomi yang menjadi dasar dari Indonesia Emas 2045,” ujarnya.