Bank Dunia Soroti Rasio Pajak RI Rendah, Sri Mulyani Singgung Kasus Rafael

09 May 2023

Anisa Indraini – detikFinance

Selasa, 09 Mei 2023

Jakarta –

Bank Dunia (World Bank) menilai Indonesia masih bisa meningkatkan penerimaan pajak dalam menciptakan ruang fiskal untuk menurunkan kemiskinan. Hal itu melihat dari rasio pajak yang baru 10,4% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2022.

“Rasio perpajakan Indonesia meskipun adanya reformasi perpajakan masih rendah sekitar 11%. Masih ada ruang untuk Indonesia mendatangkan upaya pendapatan,” kata Country Director World Bank Indonesia, Satu Kahkonen dalam acara World Bank’s Indonesia Poverty Assessment di The Energy Building, SCBD, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Menanggapi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui masalah perpajakan masih menjadi persoalan di Indonesia. Apalagi sejak ramai kasus Mario Dandy, anak mantan pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo yang menganiaya anak pengurus pusat GP Ansor, David pada Februari 2023.

“Dalam penagihan pajak di Indonesia saya selalu argumen dengan tim apalagi ada anak seorang pajak menonjok orang lain dan itu menjadi masalah pajak di Indonesia,” ujar Sri Mulyani.

Meski begitu, Sri Mulyani menyebut jumlah wajib pajak saat ini sudah meningkat jauh signifikan dibandingkan sejak dirinya menjadi Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ini membuat kewalahan kantor pajak di Indonesia,” ucapnya.

Saat ini pihaknya sedang dalam tahap menuju reformasi perpajakan termasuk mengelola pengumpulan pajak dari sisi basis data dan memperkuat kantor pajak untuk mendeteksi jika terjadi kecurangan.

Menurut Sri Mulyani, insiden yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini telah menjadi katalis untuk mempercepat reformasi perpajakan. “Insiden apapun pasti ada sisi manfaatnya, jangan mengeluh,” sebutnya.