PPnBM Hanya Sampai Tahun Ini, Begini Respons Gaikindo

29 November 2021

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memastikan insentif yang akan habis masa berlakunya pada tahun depan tidak akan diperpanjang.

Khadijah Shahnaz – Bisnis.com 28 November 2021  |

Bisnis.com, JAKARTA – Insentif PPnBM ditanggung pemerintah (DTP) 100 persen yang akan berakhir pada 31 Desember 2021 resmi tidak dilanjutkan. Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memastikan insentif yang akan habis masa berlakunya pada tahun ini tidak akan diperpanjang. Melihat hal ini Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan pihaknya akan menerima segala keputusan pemerintah terkait insentif PPnBM yang tidak akan diperpanjang sampai tahun depan.

“Kita tunggu saja, apapun keputusan pemerintah ya harus kita terima,” ujar Jongkie kepada Bisnis, Minggu (28/11/2021) Jongkie pun optimis penjualan kendaraan pada 2021 akan mencapai target 750.000 unit,. Optimisme tersebut melihat penjualan mobil wholesales secara nasional saat ini telah mencapai 703.089 unit. “Proyeksi tahun 2021 adalah 750.000 unit, kami optimis akan tercapai sampai dengan Oktober sudah terjual 703.089 unit,” papar Jongkie.

Berdasarkan data yang diberikan Jongkie, tercatat penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Oktober 2021 sebanyak 703.089 unit. Angka ini meningkat 67 persen (282.023 unit) dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 421.066 unit. Sebaliknya, penjualan secara ritel pada periode Januari hingga Oktober 2021 berjumlah 677.333 unit, meningkat 49,3 persen (223.812 unit) dari penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 453.521 unit.

Adapun pada Oktober 2021, penjualan mobil secara wholesales berjumlah 75.544 unit, meningkat 54,1 persen (26.256 unit) dari penjualan pada periode yang sama pada 2020 yaitu 49.018 unit. Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pada Oktober tahun ini berjumlah 76.988 unit, meningkat 66,9 persen (30.857 unit) dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 46.131 unit.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa kinerja penjualan produk otomotif terkena imbas cukup dalam akibat pandemi Covid-19.  Hal tersebut membawa efek berantai bagi perekonomian, salah satunya karena banyaknya tenaga kerja di sektor itu. Pemerintah pun menerbitkan relaksasi PPnBM untuk memicu kenaikan pembelian otomotif.  Menurut Airlangga, insentif itu membuat penjualan mobil selama September 2021 sebanyak 84.110 unit naik sekitar 41,5 persen dari Februari 2021.